Pemuda Gelar Aksi Damai pada
Peringatan Sumpah Pemuda
Para pelajar yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir
Indonesia menggelar aksi damai, bertepatan pada hari peringatan sumpah pemuda
di bundaran HI, Jakarta (28/10). Mereka mewakili pelajar muslim berusaha
menyatakan kepedulian mereka terhadap pemuda Indonesia, yang semakin hari kian
menurun kualitasnya. Mereka beranggapan pemuda Indonesia saat ini banyak
disibukan oleh banyak hal yang tidak bermanfaat, bahkan cenderung merusak diri
pemuda Indonesia. Pergaulan bebas yang makin marak di Indonesia tentu sangat
berpengaruh terhadap kemajuan bangsa ini, karena jika generasi muda Indonesia
rusak, kelanjutan bangsa ini pun dipertaruhkan. Permasalahan yang pemuda
Indonesia alami saat ini, tak lain juga merupakan kesalahan dari pemerintah. Pemerintah
Indonesia yang menetapkan sistem demokrasi, yang nyatanya bukanlah dari rakyat
dan untuk rakyat. Demokrasi adalah buatan manusia, yang tentunya memiliki
banyak kekurangan. Tidak selayaknya hukum mengenai hajat orang banyak ditentukan
oleh manusia yang serba terbatas. Menurut para pelajar tersebut, hukum
Allah-lah yang pantas untuk ditegakan, karena selama hukum buatan manusia masih
diterapkan, selama itu pula tidak akan dicapai kesejahteraan.
Aksi damai tersebut mulai digelar pukul 08.00-11.30 WIB, tak
hanya pelajar jakarta yang ikut serta, pelajar dari kota lain pun ikut andil,
salah satunya adalah pelajar dari kota Bogor.
Mereka berdiri mengelilingi bundaran HI sambil memberikan
orasi oleh perwakilan dari pelajar yang hadir.
Peristiwa sumpah pemuda ini menggerakan para pelajar yang
tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir ini untuk mengingatkan pemerintah. Pemerintah
telah melalaikan pemuda sebagai penerus bangsa ini, dengan masihnya menerapkan
sistem buatan manusia yang tentu sangat lemah dan penuh kekurangan.
Akibat dari pemerintah Indonesia menerapkan sistem buatan
manusia, banyak pemuda yang tergerus oleh gaya hidup bebas. Pemuda yang
seharusnya menjadi tunas-tunas baru dengan akar yang kuat, kini menjadi korban
pemerintahan yang bobrok. Walaupun demikian pemuda yang menggelar aksi demo
yang mewakili jutaan pelajar yang berseru hal serupa, selalu berusaha dan tidak
patah semangat untuk mengingatkan masyarakat Indonesia dan pemerintah agar
kembali kepada hukum yang sudah seharusnya dilaksanakan. Allah yang menciptakan
manusia, maka Allah-lah yang mengetahui hukum yang tepat untuk manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar