Pelajar SMA Temani Om-om
Pelajar SMA umumnya oleh para orang tua dianggap telah cukup
dewasa, dan tidak lagi mendapatkan pengawasan yang lebih dari orang tua.
Anggapan seperti itu ternyata keliru. Pergaulan bebas sangat marak tidak hanya
pada lingkungan orang dewasa tetapi juga di lingkungan pelajar SMA. Menurut
penuturan seorang pelajar dari salah satu pelajar perempuan yaitu Nini (nama
disamarkan), menemani Om-om adalah suatu hal yang biasa saja. Nini menuturkan
bahwa hal tersebut bukanlah hal yang berbahaya bagi dirinya. Karena menurutnya,
dia hanya menemani om-om itu makan dan berbincang-bincang, kemudian setelahnya
Nini akan diberi bayaran karena telah menemani Om-om itu. Hal itu bermula
ketika temannya menawarkannya untuk menemani seorang Om. Teman Nini itu sebut
saja Titi (nama disamarkan) meyakinkan bahwa yang akan dilakukan bersama om itu
hanya sebatas berbincang. Sampai akhirnya Nini setuju dan menjalani itu. Nini
dijemput dengan mobil Om itu dan dalam perjalanan dia diajak berbincang
kemudian pergi ke Cafe untuk menemani Om tersebut. Pada saat di Cafe Om itu
mulai merokok dan menawarinya rokok, tetapi Nini menolak karena dia tidak
terbiasa merokok. Nini menuturkan ini dengan mimik wajah yang tidak merasa
bersalah bahkan dengan nada mengajak untuk mengikuti hal yang serupa dengan apa
yang telah dia lakukan.
Apa yang dialami Nini hanya satu dari sekian banyak pelajar
yang melakukan hal yang sangat tidak terpuji dan bahkan membahayakan
kerhormatan dirinya. Nini terkecoh dengan awal yang menurutnya itu hal yang
tidak membahayakan. Padahal kejahatan itu terjadi bukan hanya karena ada niat
pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Bagi para orang tua yang memiliki
anak, sebaiknya tidak mengurangi pengawasan meskipun usia mereka telah
bertambah. Karena kini telah marak sekali prilaku menyimpang yang dilakukan
oleh pelajar. Contohnya Nini, dia bisa saja mengajak teman-temannya untuk
melakukan hal yang sama, dan bayangkan bagaimana nasib pelajar yang terjerumus
dalam hal tersebut.
Dibalik sosok Nini, tentu masih ada pelajar yang baik dan
tidak ikut dalam prilaku menyimpang itu. Contohnya saja Herlina, dia bahkan
tidak mengetahui dunia seperti itu, salah satunya karena Herlina bergaul dengan teman-teman
yang tidak berprilaku menyimpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar